Selasa, 06 April 2010

Membuat Kabel Cross-over UTP CAT5

Membuat Kabel Cross-over UTP CAT5



Berbincang tentang jaringan tentu tidak lepas dari pengetahuan dasar tentang kabel UTP. Meski ini adalah pembahasan lama yang sudah banyak ditulis, saya masih merasa perlu untuk mengulas ulang dengan gaya bahasa yang semoga lebih mudah dipahami.
Berikutnya, jika diskusi kita lanjutkan lebih jauh tentang tipe koneksi kabel UTP, kita akan dihadapkan pada dua jenis koneksi yang paling sering digunakan yakni Kabel Straight dan Kabel Cross. Sementara itu dalam posting ini, saya akan fokus pada penggunaan tipe kabel Cross. Kita akan bersimulasi menghubungkan dua komputer tanpa perlu menggunakan hub atau switch.

Kenapa kita memerlukan kabel Cross-over?

Saat kita mengirim atau menerima data antara dua perangkat komputer, satu pihak akan berperan sebagai pengirin sementara yang lain sebagai penerima. Semua ini dilakukan melalui kabel jaringan yang terdiri dari beberapa pasang kabel. Beberapa kabel ini digunakan untuk mengirim data, sedangkan yang lain digunakan untuk menerima data. Pada dasarnya kita perlu menghubungkan jalur TX (trasmit) dari satu ujung ke RX (receive). Jika ada hub, proses penghubungan jalur TX dengan RX ini telah diselesaikan oleh hardware hub. Berhubung kita saat ini tidak membahas jaringan dengan hub, koneksi harus bisa diselesaikan dengan mengatur kabel pada setting seperti dalam ilustrasi di bawah ini:



Hanya ada satu cara untuk membuat kabel cross-over dan sebenarnya caranya sangat mudah. Bagi Anda yang telah mengetahui dasar-dasar kabel UTP, tentu Anda tahu bahwa kabel cross-over dibuat dengan aturan pin tipe 568A di salah satu sisi dan tipe 568B di sisi yang lain. Jika Anda belum mengetahui hal ini, jangan khawatir karena saya akan menjelaskan hal tersebut dengan singkat dan jelas kepada Anda.
Seperti disebutkan sebelumnya, sebuah kabel Cross menghubungkan titik TX komputer satu ke RX komputer yang lain dan sebaliknya.
Silakan cermati urutan pin Cross kabel CAT5 sebagai berikut:



Seperti yang Anda lihat, hanya 4 pin diperlukan untuk koneksi kabel cross-over. Bila Anda membeli kabel Cross yang sudah jadi, Anda mungkin menemukan bahwa kedelapan pin digunakan. Kabel ini sama saja dengan yang ditampilkan di atas, beberapa pin sengaja dipasang meskipun tidak digunakan.
Hal ini tidak akan berakibat apa-apa, hanya agar kabel tampak lebih rapi.
Berikut adalah urutan pin kabel cross-over dengan posisi semua pasang kabel tetap dihubungkan (meski tidak digunakan):



Di mana lagi kabel Cross-over diperlukan?

Kabel Cross tidak hanya digunakan untuk menghubungkan komputer, tetapi juga berbagai perangkat lain. Koneksi lain yang dikenal paling sering dengan menggunakan kabel Cross adalah switch dan hub. Jika Anda memiliki dua hub dan Anda harus menghubungkan keduanya, Anda bisa menggunakan port uplink yang secara khusus ketika diaktifkan akan mem-by pass proses cross Tx dan RX sehingga seakan-akan kita tetap menggunakan kabel Straight. Trus bagaimana jika tidak ada uplink port atau ada tapi sudah dipakai?
Kabel cross akan memecahkan masalah Anda dan menghubungkan kedua hub dengan baik. Perhatikan ilustrasi berikut untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas tentang apa yang saya bicarakan:



Seperti yang dapat Anda lihat dalam ilustrasi di atas, berkat adanya uplink port, Anda tidak memerlukan kabel Cross.
Mari sekarang kita lihat bagaimana jika kita tidak memiliki sisa port uplink. Dalam hal ini kita harus membuat sebuah kabel cross-over untuk menghubungkan kedua hub:



Saya juga sudah siapkan ilustrasi yang membandingkan kabel Cross dengan kabel Straight di bawah ini:




Semoga bermanfaat.
READ MORE - Membuat Kabel Cross-over UTP CAT5

Share Internet, share data dan share printer

Share Internet, share data dan share printer.


Pertama, aku tambahin satu LAN-Card lagi ke kompi pertama buat konek ke modem. LAN Card tambahan yang konek ke modem Fastnet di setting automatic. Sebut aja ini LAN 1. Trus, LAN Card bawaan PC aku pake buat koneksi ke jaringan kantor lewat hub/ switch LAN. Sebut aja ini LAN 2. Konfigurasi jaringannya lebih lengkap sebagai berikut :
1. Setting windows agar bisa share koneksi
Start -> Programs -> accessories -> Communications -> Network Setup Wizard
Next sampai muncul windows berikut

Kemudian pilih opsi sesuai petunjuk pada gambar di atas

Defaultnya adalah LAN card yang konek ke internet (LAN 1). Kemudian tinggal Next saja sampai selesai. Kalau minta di save ke disket di tolak aja, jawab NO dan Finish.
Pastikan Internet Connection Sharing pada LAN properties pada LAN 1 yang terhubung ke cable modem terpilih.
Cek “Allow other network users to connect through this computer’s Internet connection”

2. Setting IP pada tiap LAN Card
• Setting LAN card yang konek ke internet (LAN 1) - default dari teknisinya.
- Obtain an iP address automaticaly
- Obtain DNS Server Address Automatically
• Setting LAN card yang menuju Komputer Client (LAN 2) :
IP Address : 192.168.9.10
Subnet Mask : 255.255.255.0
Default Gateway : Kosongkan
DNS : Kosongkan
• Setting LAN card pada Komputer Client (client 2,3,4,5, dsb):
IP Address : 192.168.9.xx ( xx = apa saja, misal 11,12,13, dsb asal tidak 10 )
Subnet Mask : 255.255.255.0
Default Gateway : 192.168.9.10
Prefered DNS server : Samakan dengan DNS pada LAN 1 (untuk Fastnet : 203.73.99.4)
Alternate DNS server : Samakan dengan DNS pada LAN1 (untuk Fastnet : 61.247.0.4)
3. Hubungkan kabel LAN pada LAN 2 dan silakan browsing
Sambungkan kabel LAN 2 ke hub/ switch LAN, dan begitu juga untuk komputer client sambungkan juga masing-masing kabel LAN ke hub/switch LAN menggunakan kabel straight, dan koneksi Fastnet pun sudah berhasil di sharing !!
ADDITIONAL INSTRUCTION
Bagi yang tidak tahu cara setting IP :
Start -> Settings -> Control Panels -> Network Connections
Klik kanan -> Properties (pada Local Area Connection)
pada Tab -> General
Cari This connection use the following items -> Internet Protocol [TCP/IP]
klik Properties -> pada tab general pilih obtain an iP address automaticaly
ini setting yang DHCP, untuk yang statik pilih Use this following IP address.
Bagi yang tidak tahu cara liat DNS :
Start -> Settings -> Control Panels -> Network Connections
Klik kiri 2x pada LAN card yang konek ke internet
pada Tab -> Support ada tombol detail, disana ada yang namanya DNS servers, itulah DNS dynamic yang diberikan oleh ISP anda.
NOTES
1. Jika kompi client hanya satu aja, gunakan kabel cross untuk menghubungkan LAN 2 dengan LAN Card kompi client tersebut.
2. Gunakan kabel straight untuk menghubungkan modem dengan LAN 1
3. Pastikan koneksi internet dari ISP sudah jalan pada kompi server sebelum di-share
READ MORE - Share Internet, share data dan share printer

Share Fastnet

Dibawah ini PC ke-1 akan disebut sebagai Server dan PC ke-2 akan disebut sebagai Client.

Yang dibutuhkan :
1. 2 Buah LAN Card yang telah di pasang pada Server.

2. 1 Lan Card yang telah di pasang di PC Client.

3. 1 Buah Kabel LAN Cross dengan panjang secukupnya.


Tutorial :



[Step 1]. Buka Control Panel, lalu buka Network Connections.

[Step 2]. Double Click pada Network yang digunakan untuk FastNet, kita sebut sebagai Network LAN 1.



[Step 3]. Pilih Tab Support.



[Step 4]. Click Details.



[Step 5]. Catat kedua DNS Server tersebut.




----------

[Info 1] :

Sebelum ke step 6, pastikan Network Lan 2 yang akan digunakan untuk menghubungkan Server ke Client tidak dalam keadaan

memiliki IP. atau harus dalam keadaan Automatic.


Caranya ?

1. Klik kanan pada Network Lan 2 pilih Properties, akan muncul seperti tampilan [Step 10] dibawah,

2. Lalu pilih Internet Protocol(TCP/IP).

3. Akan muncul tampilan seperti [Step 11] dibawah, tapi click button yang pertama, yaitu Obtain an IP address automatically.
4. lalu pilih Ok, dan Ok lagi.

----------

[Step 6]. Click kanan pada Network Lan 1, pilih Properties.



[Step 7]. Pilih Tab Advanced.



[Step 8]. Centang tanda dibawah Internet Connection Sharing dan pilih Network Lan 2, dalam Tutorial ini Network Lan 2 saya

menggunakan Nama Nike Network. Nama bisa aja berbeda. Lalu click Ok.




Apabila muncul error seperti dibawah ini, berarti anda belum meng-set Network Lan 2 sebagai DHCP / Automatic. Silahkan kembali

ke panduan Info 1, lalu ulangi [Step 6].




Jika sukses maka akan muncul seperti gambar dibawah ini:





------------------------------------------------------

Sekarang kita pindah ke PC Client.



[Step 9]. Buka Control Panel, lalu buka Network Connections. Click kanan dan pilih Properties pada Network Lan di PC

Client.



[Step 10]. Scroll kebawah dikit, double click pada Internet Protocol(TCP/IP).



[Step 11]. Isi sesuai dibawah ini, Ip Address : 192.168.0.2 , Subnet Mask : 255.255.255.0 , Default Gateway : 192.168.0.1 ,

dan DNS diisi sesuai dengan yang anda catat pada [Step 5]. Click Ok, dan Ok lagi.




[Step 12]. Click Start , pilih Run , ketik cmd , click Ok , lalu ping ke 192.168.0.1 atau ke
kaskus.us seperti gambar dibawah :





Its Done..

Sumber :http://amd-muadzin.blogspot.com/
READ MORE - Share Fastnet